
IHB Sharing Session 1: Konsep Rezeki bagi Muslimah
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh!“
Pada tanggal 2 Maret 2019, telah diadakan event rutin perdana IHB yang bertajuk Sharing Session #1. Konsep acara dari Sharing Session ini adalah untuk saling berbagi ilmu, informasi, dan juga wawasan bagi para muslimah, khususnya para hijab blogger.

IHB menghadirkan dua orang narasumber yang profesional di bidangnya, yaitu Suci Utami, seorang muslimah lifestyle influencer dan juga sekaligus merupakan co-founder dari Indonesian Hijab Blogger.
Narasumber kedua adalah Ummu Yusuf, seorang ustadzah yang kaya ilmu, serta merupakan guru kehidupan bagi ummah.
Acara ini disponsori oleh keluarga bapak Djuanda sebagai host, Pocari Sweat, Ammara Cakery, dan juga KIVITZ, serta didukung oleh komunitas Shalihapreneur, Atmosfer Jannah, dan juga Yuk Ngaji Muda Bintaro. Dukungan yang tak ternilai juga kami sampaikan kepada MC pada acara ini, yaitu teh Fitri Muslimah, dan juga volunteer acara mba Mira .A. .


Tiada kata yang dapat terucap selain ucapan doa dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pihak yang telah mendukung kelancaran acara ini. Semoga dibalas berlipat ganda oleh Allah azza wa jalla.. Aamiin.

Pada sesi pertama, Suci Utami menyampaikan presentasi tentang Personal Branding through Social Media. Dimana pada zaman sekarang, sosial media memberikan pengaruh yang cukup signifikan pada gaya hidup masyarakat.
Branding adalah apa yang dikatakan orang lain tentang anda atau brand anda ketika anda sedang tidak dihadapan mereka. Branding juga merupakan persepsi orang lain terhadap anda atau produk
Suci Utami
anda, juga ketika produk anda yang dipilih ketika orang
memiliki pilihan yang sama/ mirip.
Personal branding dapat dimaksimalkan dengan memanfaatkan potensi yang ada pada diri kita, yaitu value, skill, dan juga behaviour yang merupakan komponen utama, dan juga dengan memanfaatkan penampilan, keunikan, dan authenticity sebagai komponen pendukung.

Banyak manfaat yang bisa kita dapat dari sosial media, seperti followers, fame, money, dll.. Semua itu bisa dikerjakan dari rumah saja, tanpa meninggalkan kewajiban sebagai seorang istri dan juga ibu. Namun penting sekali untuk memiliki filter agar tidak kebablasan. Memiliki suami yang suportif sekaligus juga menjadi filter tersendiri bagi Suci Utami. Apa yang boleh dan tidak boleh di share sudah melalui persetujuan sang suami.

Pada sesi kedua, Ummu Yusuf memberikan kajian berupa Konsep Rezeki bagi Muslimah. Ummu menjelaskan tentang keimanan kepada Allah swt yang harus dipahami dan juga diperkuat terlebih dahulu, sebelum memahami konsep rezeki untuk muslimah.
Hanya karena sibuk mencari rezeki, banyak orang malah lupa dengan Sang Pemberi Rezeki, yaitu Allah swt..
{يَا أَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ هَلْ مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللَّهِ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالأرْضِ لَا إِلَهَ إِلا هُوَ فَأَنَّى تُؤْفَكُونَ (3) }
Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah sesuatu pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan dari bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?
QS. Fathir:3
Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Al-Mubarak, Ibnu Hibban, Al-Hakim, Al-Qudha’i dan Al-Baghawi meriwayatkan dari Umar bin Khaththab Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَ كَّلُوْنَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ، لَرُزِقْتُم كَمَا تُرْزَقُ الطَّيْرُ، تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوْحُ بِطَانًا
“Sungguh, seandainya kalian bertawakkal kepada Allah sebenar-benar tawakkal, niscaya kalian akan diberi rizki sebagaimana rizki burung-burung. Mereka berangkat pagi-pagi dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang”.[4]
Ketika kita benar-benar bertawakkal kepada Allah, maka seharusnya kita tidak perlu merasakan khawatir atas rezeki. Semua sudah dijamin oleh Allah sebagaimana burung yang berangkat pada pagi hari dalam keadaan lapar, dan pulang pada sore hari dalam keadaan kenyang.
Ketika Iman kepada Allah swt telah bercokol di dalam hati, maka sami’na wa atho’na, kami dengar dan kami taat.
Ummu Yusuf
Oleh karena itu, penting sekali untuk mendahulukan panggilan Allah, ikhlas, dan yakin bahwa rezeki merupakan jaminan Allah.
Ketika wanita telah bersuami, maka yang wajib bertugas mencari nafkah adalah suami. Namun apabila wanita ikut bekerja atas ridho suami, maka nafkah yang diberikan untuk keluarganya adalah sedekah bagi sang istri.

Pada sesi penutup, IHB membagikan beberapa goodiebag dari para sponsor untuk para penanya, dan juga narasumber.
Terima kasih kepada seluruh peserta yang telah menyempatkan diri untuk datang, semoga dimudahkan Allah swt untuk kembali datang pada Sharing Session berikutnya, aamiin.


Jangan lupa untuk daftar menjadi member IHB dengan cara klik Join Us untuk menjadi yang pertama tahu dan mendapatkan informasi terbaru mengenai IHB.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh!
ALL CONTENTS BELONG TO INDONESIAN HIJAB BLOGGER. DO NOT COPY WITHOUT PRIOR CONSENT FROM IHB.


One Comment
Himala
Wih, seru acaranya! IHB sering ya bikin acara kaya gini, mbak?
Jadi pingin ikut, tapi sayangnya aku belum punya blog hehehe… 😀